WAWASAN NUSANTARA
Assalamualaikum Wr.Wb
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi materi wawasan nusantara
JUDUL : "Proses Integrasi Warga Negara dalam Pengabdian Wawasan Nusantara Indonesia"
40 Pengajar Muda Bela Negara Siap Bertugas di Perbatasan
(Jakarta
27,November 2018)
BAB III
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi materi wawasan nusantara
JUDUL : "Proses Integrasi Warga Negara dalam Pengabdian Wawasan Nusantara Indonesia"
BAB I
PENDAHULUAN
Wawasan nusantara wawasan adalah cara
pandang, cara tinjau, cara melihat. Sedangkan kata Nusantara terdiri dari
dua kata yaitu nusa yang berarti "pulau atau kesatuan kepulauan"
dan antara yang berarti
"letak antara dua unsur yaitu dua benua dan dua samudra".
Sehingga arti dari kata nusantara adalah
kesatuan kepulauan yang terletak dari dua benua yaitu asia dan australia dan
dua samudra yaitu samudra hindia dan pasifik. Wawasan nusantara
merupakan sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indoensia yang dimulai dari
lingkungan sekitar dan mengutamakan persatuan serta kesatuan wilayah dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Wawasan nusantara merupakan sikap dan cara pandang masyarakat
Indonesia yang berdasarkan pada UUD 1946 dan Pancasila. Dalam menjalankan
wawasan nusantara ini, diutamakan untuk memenuhi kesatuan wilayah dan selalu
menghargai perbedaan yang ada dengan tujuan untuk mencapai tujuan nasional.
Berikut beberapa fungsi wawasan nusantara. sebagai wawasan pembangunan
maksudnya adalah wawasan nusantara meliputi unsur-unsur yang lebih kompleks
seperti ekonomi, sosial ekonomi, kesatuan politik, sosial politik, serta
pertahanan dan keamanan negara.. Wawasan Nusantara Sebagai Konsep Ketahanan
Sosial Wawasan nusantara sebagai konsep ketahanan sosial maksudnya adalah
wawasan nusantara memegang semua peranan dalam perencanaan pembangunan, pertahanan
keamanan, dan kewilayahan.Falsafah Pancasila, pancasila adalah dasar dalam
terjadinya wawasan nusantara dari nilai-nilai yang ada dalam pancasila.
Nilai-nilai itu diantaranya adalah
§ Penerapan HAM (Hak Asasi Manusia).
contohnya pemberian kesempatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama
yang diyakininya.
§ Memprioritaskan pada kepentingan
masyarakat daripada kepentingan indivuduserta golongan.
§ Pengambilan keputusan berdasarkan
dalam musyawarah mufakat.
b. Aspek
Kewilayahan Nusantara,
aspek kewilayahan nusantara dalam hal ini terletak pada pengaruh geografi
dikarenakan Indonesia kaya akan SDA serta suku bangsa.
c. Aspek Sosial Budaya, aspek sosial budaya dalam hal ini bisa terjadi
karena Indonesia mempunyai ratusan suku bangsa yang keseluruhan mempunyai adat
istiadat, bahasa, agama serta kepercayaan yang berbeda-beda, dan menjadikan
tata kehidupan nasional mempunyai interaksi antara kelompok karena bisa
menimbulkan masalah yang besar dari keberagaman budaya.
d. Aspek Sejarah, acuan pada aspek sejarah dikarenakan Indonesia
mempunyai banyak pengalaman sejarah yang tak ingin terulangnya perpecahan dalam
bangsa dan negara Indonesia. Dimana kemerdekaan yang diperoleh adalah hasil
semangat persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, sehingga harus dipertahankan
untuk persatuan bangsa serta melindungi wilayah kesatuan indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Implementasi wawasan nusantara dari berbagai aspek social,ekonomi,hukum,dan
agama.Dari berbagai macam aspek terdapat hal yang harus dilakukan dalam menjaga
tujuan dan pertahanan nasional Indonesia.Proses
integrasi yaitu proses yang dilakukan setiap warga Negara untuk menyesuaikan
nilai,norma yang berlaku didalam suatu negara atau tempat agar terjadinya
kesatuan yang harmonis dan pembentukan kesatuan negara dari berbagai macam
suku,kepercayaan,dan budaya yang berbeda tetapi tetap satu.Berikut contoh implementasi dalam bidang social
40 Pengajar Muda Bela Negara Siap Bertugas di Perbatasan
(Jakarta
27,November 2018)
Wakil Asisten Teritorial (Waaster)
Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo memberikan pembekalan kepada 40 Pengajar Muda Angkatan XV dari Yayasan Indonesia Mengajar yang
berlangsung di Aula Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta
Timur, Senin (27/11).
Menurut
Purnomo, para pengajar Muda hendaknya dapat memahami terlebih dahulu tempat daerah
penugasannya agar dalam pelaksanaan tugas mengajar dapat terlaksana dengan
optimal. Di samping itu, para pengajar muda hendaknya juga memberikan kegiatan seperti wawasan
kebangsaan dan memotivasi masyarakat setempat dalam upaya bela negara untuk
menumbuhkan rasa nasional.
“Kalian bisa bekerja sama dengan Babinsa,
Danramil, Danlanal maupun Danlanud setempat,” ujar Purnomo.
Dalam kesempatan tersebut, Purnomo mengatakan
para pengajar muda akan ditempatkan di lima wilayah Indonesia yaitu Singkil
Nanggroe Aceh Darussalam, Natuna, Nunukan, Kepulauan Sula Maluku Utara dan
Pegunungan Bintang di Papua.
“Daerah-daerah tersebut merupakan daerah yang
masih kurang tenaga pengajar,” ucapnya.
Lebih lanjut, Purnomo menjelaskan tugas yang
akan diemban oleh para pengajar muda merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada negara.
Menurutnya, tugas mengajar di daerah terpencil
membutuhkan kesiapan mental dan fisik serta siap menghadapi berbagai tantangan,
sehingga mempunyai pengalaman berharga.
“Ini bagian dari bela negara, karena kalian ikut
serta mencerdaskan anak bangsa dengan memberikan ilmu, termasuk meningkatkan
sumber daya manusia yang ada di sana,” tuturnya.
Tujuan dari pengiriman tenaga pengajar muda
untuk membantu pendidikan terutama di daerah terpencil yang jauh dari perkotaan
agar dapat mencerdaskan anak-anak bangsa dan berkembang menjadi anak yang
berguna bagi generasi penerus yang unggul dalam keahliannya masing-masing, dan
merupakan bentuk pengabdian terhadap negara karena setiap warga negara berhak
untuk mendapatkan pendidikan sesuai pada
UUD pasal 31 ayat 1 dan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mencerdaskan serta menjunjung
tinggi nilai,dan norma pada setiap warga negara.
Contoh kasus pada aspek
wilayah yaitu perbatasan maritime
SURABAYA – Memasuki hari kedua berada di
Markas Komando (Mako) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Selasa
(24/11), santri peserta Pelayaran Bela Negara menerima pembekalan dari Panglima
Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, di
Gedung Panti Armada Koarmatim Ujung, Surabaya.
Pelayaran santri Bela Negara diikuti oleh santri
dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka menjadi bagian dari upaya memperkuat
wawasan nusantara, wawasan kemaritiman nasional serta memperkuat perspektif
tentang potensi kelautan Indonesia dan pertahanan negara.
Selain itu, Pelayaran Santri Bela Negara yang
menggunakan KRI Banda Aceh-593 dengan rute Jakarta-Surabaya-Jakarta, juga bertujuan untuk mewujudkan kemanunggalan
antara TNI dengan santri, pelajar, pemuda, mahasiswa dan komunitas Islam
Nusantara dalam komitmen untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan serta
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam pembekalannya, Pangarmatim mengatakan
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang dua pertiga
wilayahnya merupakan lautan serta memiliki sumber daya alam dan potensi wisata
yang sangat besar dan indah.
Menurut Pangarmatim, kondisi demikian selain
sebagai sebuah keuntungan juga menimbulkan potensi kerawanan terhadap pelanggran
wilayah.
Karena itu, Pangarmatim mengingatkan kepada para
santri bahwa Indonesia mempunyai sejarah kejayaan maritim yang luar biasa, baik
pada masa kerajaan maupun pada masa kolonial.
Pada masa pasca kemerdekaan, lanjut Pangarmatim,
pemerintah saat ini ingin mewujudkan kembali kejayaan maritim di
Indonesia. Hal tersebut seperti yang disampaikan dalam Pidato Presiden Joko
Widodo saat pelantikannya di Gedung MPR RI.
Dalam pidato tersebut, Presiden mengajak seluruh
rakyat Indonesia untuk bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan
Indonesia sebagai negara maritim, karena sudah lama Indonesia memunggungi laut,
memunggungi samudra dan memunggungi selat dan teluk.
Pada
kasus diatas terdapat program kemaritiman yang dilakukan TNI dan dibantu dengan
santri muda,pelajar,mahasiswa,dan komunitas islam untuk bekerja sama dalam
menjaga keutuhan wilayah terutama pada perbatasan laut ZEE,territorial dan lau
bebas,mengantisipasi pelanggaran yang dilakukan warga negara asing untuk
mencuri atau mengeksploitasi laut atau pulau yang terdapat di Indonesia.Tujuan
tersebut untuk mengembalikan kejayaan negara Indonesia untuk memanfaatkan SDA
dan potensi laut dalam wisata untuk menarik pengunjung dan wisatawan asing. Pada
pasal 30 ayat 1 yaitu berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara, Berbagai ancama yang masuk
menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga NKRI.
NKRI
negara kesatuan republic Indonesia merupakan upaya warga negara dalam
melindungi dan menyatukan segala perbedaan menjadi suatu kesatuan yaitu
integritas dalam menciptakan negara yang satu dan demokratis berbeda tetapi
tetap satu.NKRI adalah bentuk kedaulatan,adil,dan makmur untk melindungi
segenap bangsa Indonesia.
KESIMPULAN & SARAN
Saya berkesimpulan
bahwa wawasan nusantara merupakan wawasan yang perlu ditinjau dan dipandang
agar mencapai sebuah tujauan nasional,serta menjadikan negara kesatuan yang
demokratis dan mengembangkan sikap integritas penyesuaian
nilai,suku,budaya,agama,dan etnisdalam upaya pertahanan bela negara yang harus
dilakukan dengan cara bekerja sama dengan TNI sebagai aparatur utam dalam
melindungi segenap bangsa Indonesia.
Saran saya bahwa
setiap warga negara wajib dalam upaya menjaga keutuhan NKRI dengan cara
mengamati wilayah perbatasan,menyelesaikan konflik yang berkepanjangan,dan
sikap integritas serta menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila,mencerdaskan
generasi bangsa dengan memberi pendidikan dan sikap nasionalisme.Faktor utama
adalah warga negara yang menentukan keberhasilan suatu negara meningkatkan
sumber daya manusia dan menjaga semua sumber daya alam.Keunggulan dengan
memiliki banyak pulau maka kita harus memaksimalkan kesempatan dan peluang
besar untuk mencapai pendapatan negara.
Cara yang dilakukan adalah menjaga kebersihan dan keamanan
wilayah yang dijadikan wisata dan satwa yang harus terpelihara flora dan fauna
yang dirawat dan dikembangbiakan dan menjadikan ciri khas dari negara Indonesia
yaitu memiliki pulau komodo yang merupakan hewan langka yang terancam punah dan
hanya ada beberapa spesies tersisa.
BAB IV
DAFTAR
PUSTAKA
Terima kasih semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar