Ekuitas Pemegang Saham Laba ditahan
Ada
3 kategori yang merupakan bagian dari Ekuitas pemegang saham, yaitu :
a) Modal
saham
b) Tambahan
modal disetor
c) Laba
ditahan.
1. Laba
bersih, penyesuaian periode sebelumnya dan penyesuaian akibat kuasi
reorganisasi.
2. Laba
ditahan digunakan dalam aktivitas bisnis, yaitu laba dari operasi.
3. Laporan
atas aktivitas perusahaan selama satu periode.
4. Tujuannya
untuk menyediakan informasi kepada pihak yang berkepentingan tentang efesiensi
dan kepengurusan manajemen.
5. Serta
menyediakan informasi tentang riwayat dan
prospek investasi pemilik dan juga pemegang ekuitas lainnya yang
merupakan tanggung jawab yuridis pemilik.
6. Pembatasan
dalam laba ditahan berdasarkan atas penahanan sejumlah saldo laba ditahan,
kemampuan perusahaan untuk mengobservasi kebutuhan modal kerja tertentu,
pinjaman tambahan, dan atas pertimbangan lainnya.
7. Setiap
laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham akan menjadi tambahan
ekuitas pemegang saham.
Cara
Perhitungan Laba Ditahan:
Rumus
Laba ditahan = Laba bersih –
deviden yang dibayarkan
Kebijakan
Dividen
Keputusan
apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada
pemegang saham dalam bentuk deviden atau akan ditahan untuk menambah modal guna
pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
Salah satu
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen :
·
Kebutuhan dana bagi perusahaan
Semakin besar kebutuhan dana
perusahaan berarti semakin kecil kemampuan untuk membayar deviden.
·
Likuiditas perusahaan
Salah satu pertimbangan utama dalam kebijakan deviden. Karena
deviden merupakan arus kas keluar, maka semakin besar jumlah kas yang tersedia
dan likuiditas perusahaan, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk
membayar deviden.
·
Kemampuan untuk meminjam
Apabila perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mendapatkan
pinjaman, hal ini juga merupakan fleksibilitas keuangan yang tinggi sehingga
kemampuan untuk membayar dividen juga tinggi.
1. Pengertian
Dividen.
1) Pembagian
laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki dalam
suatu perusahaan.
2) Transfer
sejumlah nilai dari perusahaan kepada pemegang saham.
3) Dividen
merupakan distribusi kekayaan perusahaan.
4) Pembagian
dividen umumnya didasarkan pada akumulasi laba, yaitu laba ditahan / tambahan
modal yang disetor.
Bentuk-Bentuk
Dividen
1.Dividen
Tunai
2.
Dividen Properti
3.Dividen
Saham
Contoh
soal
Pada
akhir tahun 2016, bisni pak Maman mempunyai laba ditahan kumulatif
sebesar Rp.615 juta. Selama tahun 2017 bisnis pak Maman mendapatkan laba bersih
senilai Rp.20,1 juta, dan kemudian pak Maman membayar deviden sebesar Rp.5,5
juta. Hitunglah saldo akhir laba ditahan dari usaha pak Maman.?
Diketahui:
Laba
ditahan kumulatif pak Maman Rp.615jt
Laba
bersih tahun 2017 Rp.20,1jt
Deviden
Rp.5,5jt
Rumus Laba Ditahan:
Laba ditahan = laba bersih –
deviden
Laba
ditahan = 20,1jt – 5,5jt
Laba
ditahan = 14,6jt
Jadi
jumlah laba ditahan dari hasil bisnis pak Maman adalah:
Total
laba ditahan =Rp.615jt + 14,6jt
Total laba ditahan = Rp.629,6
jt
Komentar
Posting Komentar